Goresan Pena

Goresan Pena
Di tiap goresan tinta ini, aku mengukir syair, dan membuatku menari dalam anganku

Minggu, 02 Desember 2012

Hanya Asa

Detikku hembuskan asa...
Selalu bersama dalam masa
Dilema limbung arah
Entah aku memilih yang mana...

Abu tanpa cahaya
Temaram menatap kelam
Rindukan terang
Pelita hati laksana kandil
Ku mau disini bersama meniti masa indah

Menitku terasa abad sudah
Dua hati terdiam membelakangi
Satu hati diantara dua terkikis
Pergi bersama bayu
Daun gugur musim berganti

Kudapati satu hati masih
Termenung menanti asa
Asa kembali bersama cinta
Satu hati merapuh
Ku kembali dalam angan
Masih impikan indah masa bersama

Terasa duka liput derita
Tutup hati membusuk di tengah
Tak ingin menerima hadir kumbang
Kata pun tak bisa tereja benar

Gurun menipuku hancurkan asa
Hati itu benar tak kembali
Tangis mengalir ke Gangga
Raga membusuk pada pertiwi
Dan semua itu hanyalah asa bunga pinggiran
yang tak berarti apa

Kamis, 29 November 2012

Yang Terindah Dibalik Air Mata

Masih teringat jelas saat itu, api temaram, hening... petir memecah sunyi... Kata - kata itu buatku berdiri terpaku, dan jatuh menyatu dengan pertiwi. "Tak mungkin lagi bersama. Jalanmu masih panjang, kau begitu indah tuk aku miliki. Kau suci, bagaikan merpati putih. Tak pantas untuk ada di hidupku yang gelap ini. Tak lama lagi janur itu pun ada hiasi depan rumah. Maaf, masih banyak di luar sana menantimu..." dan aku pun hanyut dalam pelukmu. Kembali kau tinggalkan ku ingatan saat kita menjadi satu dalam balutan api yang membara. Bagaimana dapat aku melepasmu?

Terkadang aku berpikir, apa harus jarak usia yang menjadi satu titik masalah dalam suatu hubungan? Banyak pertanyaan yang ingin ku tau jawabnya. Apakah salah bila ku berharap dan menaruh hati pada orang yang lebih dewasa dan dia yang tlah membuatku nyaman di dekatnya.....

Saat itu ingin rasanya aku pergi jauh, menyendiri, jauh dari semua. Karna ku tau sesungguhnya tlah ada alasan yang membuatnya tersenyum, alasan membuatnya tetap melanjutkan hidup, dan alasan itu bukanlah aku. Aku tak lagi berarti dalam hidupnya. Tak satu pun yang mengetahui rencana Ida.

Kini ku merasa kehilangan.. Hidup, alasan untuk tersenyum, bertahan, saat itu aku benar - benar rapuh. Purnama pun tak sanggup mengisi hati yang tlah redup. Ingin bibir senandungkan berjuta sesal. Tapi aku tetap dalam sadarku, tak guna airmata di akhir kisah. Karna kisah ini masih terus berlanjut selama aku mampu bernafas.

Dengar, dengarkan nyanyian itu. Irama merdu, harmoni, kembali bangunkanku. Bukan mentari, bukan purnama, bahkan bukanlah sebuah lilin. Ia bagai kandil dalam hati. Sinar dari mata seorang yang tulus, seorang yang sangat dekat, seorang yang dulu tempat ku berbagi keluh.


Ya, dialah jawabanNya. Memang kini saatnya tuk aku apresiasikan semua yang dulu ada. Semua rasaku.... Dia, jawaban terindah dariNya. Dia penghapus airmata ini, dia pemberi semangat, mengajakku menari dalam lembar baru. Bernyanyi dan berdansa. Dialah sahabatku, sahabat yang kini mengajakku bangkit dan membuka mata, bahwa kisahku tak kan pernah berakhir. Wisnu....
     

 

Senin, 11 Juni 2012

Perempuan Indonesia


: untuk perempuan Indonesia

Perempuan,
Adalah mereka dengan kasih
Dan teduhnya…
Mereka dengan segala keindahan surga
Yang tersajikan di setiap lekuk tubuhnya
Perempuan,
Adalah sebuah ruang penuh misteri
Dengan setiap makna berbeda
Yang tersembunyi di balik senyum
Juga tutur katanya…
Perempuan,
Adalah makhluk terlembut karya- Nya
Perempuan Indonesia,
Mampu tegar meski beribu badai menerpa
Tiada patah arang asanya
Demi anak, demi keluarga
Perempuan tetap bersujud meski lelah hatinya
Perempuan tetap berdiri meski tertatih langkahnya
Demimu tunas bangsa
Demimu tiap insan….


Selasa, 05 Juni 2012

Happy Birthday : My Lovely


Danu Munavizt
A Birthday Poem to Lovely

18 March 2011
When the first time I see you
I know, you have something
that different
From another boys…
And when the first time
I feel your love ,
I know, I’ll feel thirsty with yours
Because, I’m falling in love….
I always feel thirsty with
your sweet smile,
Your love, and your laugh…
Like as you need some water
when you feel thirsty
I need your love too….
Happy birthday, Dear

Dwi Suriantini ( XI UPW )

Tanpamu


Kemana tinta ini tergores
Haruskah ku ungkap semua rasa ini?
Rasa senang, sedih, kecewa, luka
Terlalu sulit ku tulis

Aku hanya ingin dirimu
Aku hanya ingin pengakuanmu
Aku hanya ingin senyummu
Aku hanya ingin semangat darimu

Tanpamu mungkin ku rapuh
Tanpamu mungkin ku tak bisa tersenyum
Bukankah baiknya kau ada
Temaniku disini, warnai sisa hidupku…


Rere
XI UPW

This Heart : I Love You



Is it my love?
Is he my soulmate?
It's true the saying goes,
: our soulmate wouldn't be where, whatever happens
And that's I feel now...

Though his heart had to share
Though he ever turned
But I still forgives
This heart still steadfast
Willing to take him back...
My love is unconditional
But don't make it conditional
My heart doesn't want to binding
But don't make it be branch…

Dwi Suriantini ( XI UPW )

Beautiful Liar








Perfect…
That’s imagine about you
Your smile, your sweet face
Your sweet sound, you’re perfect!

But never I know,
You’re a perfect liar, too
You make me fall in love
You make me broken

Then I ask,
Where’re your promise?
Where’re your heart?
Where’re your bullshit word?

Yeah, that’s all
You are bullshit!
You’re my beautiful liar..


Rere
XI UPW